Problem yang banyak dijumpai di beberapa sekolah adalah lemahnya fungsi manajemen sekolah. Umumnya sekolah menerapkan konsep manajemen “asal jalan” sehingga pengelolaan sekolah berjalan tidak sistemik. Kondisi seperti ini banyak terjadi bukan saja karena lemahnya kemampuan manajerial kepala sekolah, tetapi juga lemahnya komitmen stake holder dalam menerapkan konsep manajemen sekolah yang baik.
Kemampuan memimpin (leadership) dan kemampuan manajerial adalah komponen utama yang harus dimiliki oleh kepala sekolah. Dengan kewenangannya, kepala sekolah sebagai pemimpin harus mampu mempengaruhi warga sekolah untuk mengerahkan segala potensinya demi tercapainya tujuan sekolah yang telah ditetapkan. Sebagai manajer kepala sekolah harus mampu menggerakkan warga sekolah dalam memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efisien dan efektif. Dengan demikian keberhasilan kepala sekolah ditentukan oleh bagaimana cara ia memimpin dan bagaimana cara ia mengelola.
Membangun sekolah efektif adalah cara pandang kepala sekolah, yang berarti bagaimana ia merumuskan apa yang harus dicapai, dan apa yang harus dikerjakan untuk dapat mencapainya. Dengan mempertimbangkan dinamika yang ada, figur kepala sekolah harus mampu menganalisis segala potensi, sumber-daya serta daya dukung yang dimiliki sebagai pijakan dirumuskannya tujuan sekolah. Selanjutnya secara operasional diterjemahkan ke dalam langkah-langkah strategis sebagai sebuah kebijakan dan kemudian bersama seluruh stake holder sekolah melakukan upaya-upaya kongkrit (terencana dan sistematis) agar tujuan tersebut dapat tercapai.
Sekolah mandiri oleh penulis dipahami sebagai sekolah yang memiliki daya mandiri, yaitu sekolah yang memiliki inisiatif untuk memenuhi semua kebutuhan serta memecahkan permasalahannya sendiri tanpa harus tergantung pada pihak lain. Sekolah berdaya mandiri adalah sekolah yang memiliki kemampuan melakukan terobosan dan inovasi dalam mengelola sekolah sehingga memiliki keunggulan yang khas dan berbeda dengan sekolah lain. Kemandirian ini wajib dimiliki dan menjadi karakter bagi sekolah dan menjadi modal untuk menuju sekolah unggul. karenanya kepala sekolah harus mampu menginisiasi perubahan dan melakukan berbagai inovasi dengan mengoptimalkan segala potensi dan sumber daya yang dimiliki sekolah.
Sekolah Efektif
Konsep sekolah efektif sudah lama dikenal dalam dunia pendidikan kita sejalan dengan adanya perubahan cara berpikir (paradigma) dalam pelaksanaan pendidikan, dari berpikir konvensional ke arah berpikir modern dan maju. Pilar-pilar kepemimpinan sekolah efektif utamanya memberikan wawasan dan pengetahuan tentang kedudukan, peran, tugas dan fungsi sekolah sebagai agen pembaharuan, pelayanan, peningkatan mutu sumber daya manusia dan sebagai bagian tak terpisahkan dari masyarakat secara keseluruhan. Dalam hal ini, khusus bagi sekolah Muhammadiyah, membangun sekolah efektif juga diarahkan pada strategi dakwah (peneguhan ideologi) dan kaderisasi persyarikatan.
Membangun sekolah efektif berarti merumuskan apa yang harus dicapai dan juga merumuskan strategi-strategi yang harus dikerjakan. Sasaran-sasaran pengembangan sekolah dirancang dan dilaksanakan dengan mengedepankan ekspektasi yang terukur sehingga cita-cita sekolah yang telah dirumuskan dapat tercapai secara efektif. Dengan demikian sekolah dikatakan efektif apabila terjadi hubungan yang kuat antara apa yang telah dirumuskan untuk dikerjakan dengan hasil-hasil yang telah dicapai. Pencapaian sekolah efektif juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan dan menggerakkan semua sumber daya yang ada dan melakukan pengelolaan sekolah dengan menggunakan standar yang baik, transparan, responsible dan akuntabel.
Dalam pandangan penulis, indikator sekolah efektif dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu;
- Input yang dapat mendukung terciptanya sekolah efektif meliputi; (a) memiliki kebijakan, tujuan, dan sasaran mutu yang jelas; (2) sumber daya tersedia dan siap; (3) staf yang kompeten dan berdedikasi tinggi; (d) memiliki harapan prestasi yang terukur; (e) fokus pada tujuan; (f) input manajemen.
- Sekolah yang efektif harus memiliki karakteristik proses sebagai berikut: (a) proses belajar mengajar yang efektif; (b) kepemimpinan yang kuat; (c) lingkungan sekolah yang aman, tertib dan kondusif; (d) pengelolaan tenaga pendidikan yang efektif; (e) sekolah memiliki budaya mutu; (f) sekolah melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan; (g) sekolah responsif terhadap kebutuhan; (h) sekolah memiliki akuntabilitas.
- Output sekolah yang diharapkan yaitu prestasi sekolah yang dihasilkan dari proses pendidikan dan manajemen di sekolah. Prestasi itu bisa berupa akademik dan non akademik, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Sekolah Mandiri
Sekolah mandiri atau sekolah berdaya mandiri adalah sekolah yang memiliki kemampuan dalam mengelola dan mengembangkan sekolah secara mandiri (atas inisiatifnya sendiri). Sekolah mandiri bukan berarti sekolah sebagai sebuah sistem yang tertutup, terpisah dari lingkungannya, dan tidak memerlukan keterlibatan pihak lain dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Sekolah mandiri adalah sekolah yang berdaulat, sekolah yang tahu apa yang harus dilakukan dan melakukan semua hal yang memang harus dilakukan dalam mengatasi dan memecahkan berbagai problematika sekolah tanpa tergantung kepada pihak lain.
Untuk menuju sekolah mandiri, Kepala sekolah adalah pemeran kunci dari terlaksananya kemandirian sekolah. Kepala sekolah menjadi jenderal sekolah yang mampu mengarahkan dan mengkoordinasi seluruh warga sekolah untuk menciptakan sekolah mandiri. Kepala sekolah menjadi kapten dalam memanfaatkan dan memberdayakan potensi sekolah, bagaimana menciptakan iklim harmonis dan menyatukan budaya individu menjadi budaya sekolah yang mandiri.
Cakupan sekolah mandiri menurut penulis meliputi; (a) rendahnya ketergantungan kepada pihak lain; (b) sekolah mengembangkan nilai-nilai kewirausahaan; (c) sekolah menjalankan kurikulum yang memiliki nilai lebih, serta adanya inovasi pembelajaran yang berorientasi pada kemajuan dan kemandirian; (d) sekolah memiliki sumber pendanaan mandiri; (e) sekolah memiliki capaian prestasi dari berbagai level (lokal, regional, nasional bahkan internasional).
Penutup
Sekolah efektif merupakan visi kepala SMK Muhammadiyah Berbah 1 Tempel Sleman periode 2022 – 2026, adapun sekolah mandiri adalah tujuan jangka Panjang dari visi-misi SMK Muhammadiyah 1 Tempel. Dengan potensi yang dimiliki serta berbagai problematika yang dihadapi, SMK Muhammadiyah 1 Tempel saat ini tengah dalam proses membangun sekolah efektif. Adapun fokus kerja yang dikerjakan adalah dengan melakukan (1) school review, (2) penguatan dan perbaikan tata kelola sekolah, (3) peningkatan SDM guru dan PTK (4) mengembangkan kultur sekolah, (5) menegimplementasikan kurikulum integratif-holistik.
Sekolah Muhammadiyah yang berkemajuan adalah sekolah yang terus berupaya melakukan perubahan dan pembaharuan. Perubahan diorientasikan pada peningkatan kualitas, dan pembaharuan diarahkan pada keterbukaan sekolah dalam merespon kebutuhan masyarakat. Dengan demikian sekolah dituntut untuk bergerak dinamis agar eksistensinya terus diakui dan dapat diterima masyarakat. Dengan pengelolaan yang baik, insyaallah ke depan SMK Muhammadiyah 1 Tempel menjadi sekolah yang semakin diminati oleh masyarakat. Aamiin…
*Tulisan ini pernah dipresentasikan pada fit and propper test calon kepala sekolah oleh PWM DIY dan telah diedit sesuai kebutuhan.
Salam jumpa, salah satu kegiatan pembiasaan dalam upaya mengembangkan kultur sekolah.
Author : Ahmad Maftuhin, S.H.I. Kepala SMK Muhammadiyah 1 Tempel